Dirgasatya.com – Kenapa kamu mendengar kata resesi? Katanya sudah populer di akhir tahun 2022 karena banyak ekonomi yang memprediksi akan terjadi resesi yang cukup besar di tahun 2023.
situs-judi-1131gg-onlin mahjong-ways-modal-95-ribu slot-olympus-gacor-x-500 situs-judi-bola-parlay-terpercaya dragon-fafafa-dengan-rtp-Jitu koi-gate-keberuntungan daftar-game-mudah-maxwin mahjong-ways-berikan-jackpot akun-slot-anti-rungkad gunakan-trik-hari-ini rahasia-bermain-great-rhino situs-zeus-mudah-maxwin pola-starlight-princess jackpot-lucky-neko rtp-pragmatic-live akun-gacor-kamboja tips-sweet-bonanza-terbaru menguasai-slot-maxwin scatter-hitam-mahjong-wins-3 ayo-main-di-1131gg situs-terbaik-scatter-tanpa-pola rahasia-kemenangan-besar-princess strategi-menang-olympus great-rhino-megaways toto-macau-togel-4d cuan-menanti-aztec-bonanza rahasia-menang-gates-of-gatotkaca kunci-jackpot-keberuntungan rahasia-tips-mahjong-ways kemenangan-besar-mahjong-ways
Bukan hanya dari kalangan pengamat, bahkan presiden Joko Widodo juga memberikan sinyal resesi di tahun 2023. Lantas apa sih resesi itu? Dan juga apa dampaknya bagi ekonomi masyarakat Indonesia?
Resesi adalah….
Pendefinisian resesi ini banyak sekali versinya, namun secara garis besar resesi ini memiliki arti terjadinya penurunan ekonomi yang cukup besar selama 2 kuartal secara berturut-turut. Penurunan ini dilihat dari melemahnya Produk Domestik Bruto atau PDB suatu negara.
Resesi adalah terjadinya kelesuan atau pelembaban dalam kegiatan ekonomi yang cukup besar. Mengutip The Balance, resesi memiliki arti penurunan yang cukup signifikan dalam kegiatan ekonomi dan berlangsung dalam periode tertentu, pada umumnya periode yang digunakan adalah 3 bulan atau lebih.
Ada banyak indikator yang digunakan untuk menentukan suatu negara mengalami resesi atau tidak. Di antara indikator tersebut adalah penurunan pada PDB, merosotnya pendapatan, menurunnya jumlah lapangan kerja, penjualan ritel yang buruk, dan terpuruknya industri manufaktur.
Resesi ini juga ditandai dengan naiknya tingkat pengangguran. Seperti yang terjadi pada tahun 1998 yang menjadi resesi terparah di Indonesia.
Pertumbuhan ekonomi selama ini digunakan sebagai indikator penting dalam menentukan perkembangan dan pertumbuhan suatu negara.
Pertumbuhan ini diwakili dengan angka PDB. Semakin tinggi PDB maka pertumbuhan ekonomi dinilai semakin baik begitu juga sebaliknya.
Beberapa orang menyebut bahwa negara itu bisa dikatakan mengalami resesi ketika pertumbuhan PDB menurun dalam dua kuartal berturut-turut atau lebih. Penurunan PDB ini bisa mencapai 0% atau bahkan minus dari PDB kuartal sebelumnya.
Baca Juga : Mengenal Inflasi, Penyebab, dan Dampak yang Ditimbulkan pada Ekonomi Negara
Penyebab Resesi
Dilansir dari halaman Fiskal Kementerian Keuangan Republik Indonesia, terdapat beberapa hal yang menjadi penyebab terjadinya resesi. Beberapa hal ini antara lain:
- Perkembangan teknologi
- Tingginya tingkat inflasi
- Nilai aset yang menggelembung
- Terjadinya deflasi yang signifikan
- Goncangan ekonomi yang dahsyat
- Dan juga pengelolaan utang negara yang tidak sehat
Dampak Resesi Bagi Perkembangan Ekonomi Negara
Resesi memberikan dampak bagi ekonomi di suatu negara baik secara langsung ataupun tidak langsung. Saya ini mengingat karena resesi ini terjadi akibat menurunnya aktivitas ekonomi secara massif.
Nasional Beureu of Economic Research (NBER) melaporkan bahwa secara umum resesi terjadi saat suatu negara masuk dalam periode terburuk aktivitas ekonomi yang terjadi pada seluruh sektor serta berlangsung beberapa bulan.
Proses ini memberikan dampak domino pada setiap lini kegiatan ekonomi. Semisal terjadinya resesi berdampak pada menurunnya nilai investasi, karena investor membutuhkan keuntungan maka secara otomatis akan mengurangi sejumlah karyawannya untuk menurunkan jumlah kerugian yang dialami. Hal ini membuat angka PHK cukup tinggi. Akibatnya pengangguran juga semakin bertambah.
Karena tenaga kerja yang menurun maka berdampak pada produksi pada barang dan jasa yang juga merosot. Akibatnya PDB Nasional juga ikut menurun.
Jika resesi ini tidak segera diatasi maka akan timbul efek domino yang lebih besar. Efek ini akan menyebar ke berbagai sektor termasuk sektor keuangan dan perbankan yang berimbas pada nilai inflasi yang satelit untuk dikendalikan. Bahkan akan mengalami deflasi yang sangat dahsyat.
Tidak berhenti di situ neraca perdagangan yang terus berkurang berimbas kepada cadangan devisa yang juga semakin menipis.
Baca Juga : Apa yang Dimaksud dengan Kegiatan Ekonomi
Kesimpulan
Itulah arti dari resesi ekonomi dan juga penyebab serta dampak bagi perkembangan ekonomi di suatu negara.
Resesi yang berkepanjangan dapat menimbulkan efek buruk pada banyak bidang. Dari awalnya di bidang ekonomi akan merambah ke bidang-bidang lain bahkan tidak menutup kemungkinan akan terjadi kriminalitas yang cukup tinggi.